3 Cara Mengatasi No Bootable Device Found Di Laptop / Komputer
No bootable device found atau select proper boot device adalah pesan kerusakan, dan salah satu dari beberapa kerusakan yang sering dialami oleh para pengguna laptop dan komputer. Pesan persoalan ini didapat dikala laptop akan booting. Persis sehabis melewati BIOS.
Masalah ini sanggup terjadi di segala jenis brand laptop. Seperti Acer, Asus, Toshiba, Lenovo, VAIO, Dell, HP dan merk-merk laptop lainnya.
Masalah ini saya sebut sering, lantaran saya sendiri memang sudah berkali-kali mengalami persoalan ini. Belum lagi waktu saya jalan-jalan di forum-forum komputer dan laptop, banyak juga yang menanyakan persoalan ini.
Kerusakan ini sanggup berat sanggup juga ringan. Karena memang sanggup bekerjasama dengan komponen dan juga sanggup bekerjasama dengan sistem.
No bootable device found (Kadang juga ada pesan insert disk), persoalan ini disebabkan biasanya lantaran harddisk tidak terbaca pada sistem. Karena harddisk tidak terbaca inilah komputer / laptop jadi gagal booting.
Masalah tidak terbaca disini pun ada beberapa yang biasanya ditemui. Bisa lantaran harddisk rusak, salah atur boot priority (Nanti dijelaskan dibawah) dan persoalan yang bekerjasama dengan sistem.. Seperti yang saya bilang tadi.
Untuk mengatasinya, harus sedikit untung-untungan. Apalagi jikalau rusaknya komponen.
Nah pribadi saja, begini cara mengatasinya...
Kalau tidak ketemu, berarti persoalan harddisk inilah yang teman alami.
Untuk mengatasi harddisk yang tidak terbaca, ada 4 cara:
Perlu diketahui, harddisk yang tidak terbaca sulit untuk diperbaiki. Apalagi jikalau sewaktu sebelum tidak terbaca, harddisk mengalami gejala-gejala bad sector.
Harddisk A yang tidak mempunyai file-file sistem ini berada di posisi 1, sehingga komputer / laptop akan melaksanakan boot pada Harddisk A. Akibatnya, keluarlah pesan No bootable device.
Untuk setting pada BIOS, letak serta tampilannya berbeda-beda...
Tapi cara menggantinya, biasanya: Masuk BIOS >> Kemudian cari yang namanya Boot priority >> Lalu ubah harddisk yang terinstall sistem operasi jadi posisi boot pertama.
Jika sudah, save dan restart. Maka komputer atau laptop teman akan jadi normal kembali.
Walau jarang, kerusakan pada sistem juga sanggup memunculkan pesan no bootable device ini. Kerusakan yang dimaksud disini yakni corrupt (Rusak) atau bahkan drive sistem yang tidak sengaja terhapus.
Kalau Harddisk masih terbaca, coba re-install Windows di PC / laptop sobat, dan jangan lupa untuk format disk sistem yang lama.
Kalau penginstallan sukses, biasanya pesan no bootable device tadi sanggup dipastikan menghilang.
Masalah ini sanggup terjadi di segala jenis brand laptop. Seperti Acer, Asus, Toshiba, Lenovo, VAIO, Dell, HP dan merk-merk laptop lainnya.
Masalah ini saya sebut sering, lantaran saya sendiri memang sudah berkali-kali mengalami persoalan ini. Belum lagi waktu saya jalan-jalan di forum-forum komputer dan laptop, banyak juga yang menanyakan persoalan ini.
Kerusakan ini sanggup berat sanggup juga ringan. Karena memang sanggup bekerjasama dengan komponen dan juga sanggup bekerjasama dengan sistem.
No bootable device found (Kadang juga ada pesan insert disk), persoalan ini disebabkan biasanya lantaran harddisk tidak terbaca pada sistem. Karena harddisk tidak terbaca inilah komputer / laptop jadi gagal booting.
Masalah tidak terbaca disini pun ada beberapa yang biasanya ditemui. Bisa lantaran harddisk rusak, salah atur boot priority (Nanti dijelaskan dibawah) dan persoalan yang bekerjasama dengan sistem.. Seperti yang saya bilang tadi.
- Baca juga : 14 Cara efektif mengatasi laptop lemot
Untuk mengatasinya, harus sedikit untung-untungan. Apalagi jikalau rusaknya komponen.
Nah pribadi saja, begini cara mengatasinya...
1. Cek apakah harddisk masih terbaca?
Untuk mengecek harddisk apakah masih terbaca atau tidak, ada 2 cara. Pertama, coba lihat di BIOS kemudian cari system information (Atau sejenisnya). Bisa juga dengan mencarinya di belahan hardware.
Kalau tidak ketemu, berarti persoalan harddisk inilah yang teman alami.
Untuk mengatasi harddisk yang tidak terbaca, ada 4 cara:
A. Cabut kabel kemudian pasang lagi.
Cara yang paling mudah. Silakan coba untuk mencabut kabel harddisk, bersihkan kuningan harddisk (Bisa pakai penghapus), kemudian pasang lagi harddisknya. Karena kabel harddisk yang longgar, sanggup menciptakan harddisk jadi tidak terbaca.
Untuk laptop sama juga.. Cabut dulu harddisk dari laptop, bersihkan kuningan harddisk, kemudian pasang lagi. Lihat pola video dibawah:
Jangan lupa, untuk jaga-jaga.. Di PC / komputer, ganti juga konektor power PSU dengan kabel lain dari PSU.
B. Ganti kabel.
Kalau belum jalan, teman sanggup mempertimbangkan untuk mengganti kabel SATA harddisk dengan kabel lainnya.
Tidak perlu beli.. Cukup cabut kabel dari DVD RW atau cari kabel sata di dus motherboard. Biasanya paket kabel sata di motherboard itu ada lebih dari 1.
C. Coba harddisk di komputer lain.
Pertama, coba dulu untuk mengganti posisi kabel ke port SATA lain di motherboard (Untuk mengecek barangkali kendor).
Kalau tidak bisa, gres coba tes di komputer lain (Kalau ada).. untuk melihat harddisknya masih terbaca atau tidak.
Untuk pengguna laptop, coba juga cabut harddisk laptopnya, kemudian colokkan ke komputer untuk mengeceknya.
D. Ganti harddisk
Kalau belum terbaca, ada kemungkinan harddisk yang dipakai memang rusak. Kalau bisa, untuk mengeceknya lebih dalam, coba pakai harddisk lain dan colokkan di komputer / laptop. Kalau terbaca berarti memang harddisk teman yang masalah.
Perlu diketahui, harddisk yang tidak terbaca sulit untuk diperbaiki. Apalagi jikalau sewaktu sebelum tidak terbaca, harddisk mengalami gejala-gejala bad sector.
- Baca juga : 3 Cara perbaiki harddisk bad sector
Makara jikalau benar-benar rusak, silakan pertimbangkan untuk mengganti harddisk.
2. Ganti boot priority
Selanjutnya, jikalau harddisk masih terbaca. ada kemungkinan boot priority pada BIOS salah sasaran.
Boot priority, yakni setting untuk memerintahkan komputer atau laptop untuk melaksanakan boot pada hardware secara ber-urut. Contoh mudahnya:
- 1. Harddisk A (Isi data)
- 2. Harddisk B (Isi sistem)
Pada harddisk A, didalamnya tidak terisi sistem. Melainkan hanya data-data pribadi. Sedangkan harddisk B, terdapat sistem di dalamnya.
Harddisk A yang tidak mempunyai file-file sistem ini berada di posisi 1, sehingga komputer / laptop akan melaksanakan boot pada Harddisk A. Akibatnya, keluarlah pesan No bootable device.
Untuk setting pada BIOS, letak serta tampilannya berbeda-beda...
Tapi cara menggantinya, biasanya: Masuk BIOS >> Kemudian cari yang namanya Boot priority >> Lalu ubah harddisk yang terinstall sistem operasi jadi posisi boot pertama.
Jika sudah, save dan restart. Maka komputer atau laptop teman akan jadi normal kembali.
3. Re-install Windows
Kalau Harddisk masih terbaca, coba re-install Windows di PC / laptop sobat, dan jangan lupa untuk format disk sistem yang lama.
- Baca juga : 11 Penyebab laptop rusak dan cara mengatasinya
Kalau penginstallan sukses, biasanya pesan no bootable device tadi sanggup dipastikan menghilang.
Penutup...
Error no bootable device, intinya bukanlan kerusakan berat asalkan yang rusak tidak pada komponen. Paling sering terjadi lantaran posisi priority disk yang salah, atau persoalan harddisk tidak terbaca lantaran kotor atau longgar.
3 cara diatas yakni cara yang biasanya saya lakukan dikala menemui pesan ini. Dan hingga kini saya selalu berhasil memperbaiki pesan no bootable device ini.
Ada beberapa cara lagi untuk mengatasi pesan ini, tapi 3 cara diatas saya pikir sudah cukup untuk membantu.
Semoga bermanfaat, dan terima kasih.
Komentar
Posting Komentar